Khikmawan Santosa 01 |
Tadi saya habis selesai nonton salah satu film anyar dari Bumi Langit Studio, yaitu Gundala. Para pecinta film superhero pasti tahu film ini, apalagi dengan promosi besar-besaran yang di lakukan membuat sebagian orang penasaran seperti apa sih filmnya.
Secara garis besar filmnya bagus, kita seolah dibawa masuk kedalam ceritanya walaupun bagian awalnya terkesan cringe, menurut saya. Saya tidak akan panjang lebar mengenai film ini karena saya akan membuat artikel lain mengenai film ini.
Hal yang menjadi pusat perhatian saya yaitu pada saat bagian credit scene, karena sebelum credit scene berjalan ada sebuah tribute yang ditujukan untuk seseorang yang bernama Khikmawan Santosa. Siapakah Khikmawan ini? dan apa peranannya untuk film Gundala ini?
Sehabis nonton akhirnya saya mulai duduk mencari informasi mengenai Khikmawan Santosa ini. Ternyata pak Khikmawan Santosa yang akrab dipanggil Mas Kiki ini adalah Penata Suara untuk film Gundala. Tribute itu dibuat untuk mengenang kepergian salah satu penata suara terbaik bangsa ini.
Khikmawan Santosa 02 |
Khikmawan Santosa merupakan lulusan dari Institut Kesenian Jakarta yang kemudian memulai karirnya sebagai Boom Operator. Seiring karirnya yang menanjak, dia akhirnya dipercayakan menjadi sound editor untuk film "Virgin : Ketika Keperawanan Dipertanyakan" pada tahun 2004 lalu menjadi Penata Suara untuk Film "Brownis" pada tahun 2005. Sejak saat itu, terhitung sudah 437 Film yang beliau tangani sebagai Penata Suara.
Sebagai Penata Suara terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2013 lewat film 'Sang Kiai', Pria kelahiran 1979 ini selalu terlibat dalam film-film top Indonesia seperti 'Dilan 1990', 'Jangkrik Bos : Warkop DKI Reborn Part 1', dan film superhero anyar produksi ScreenPlay 'Gundala'.
Nominasi Usmar Ismail Award 2017 |
Dalam perjalanan karirnya sebagai Penata Suara, beliau telah memenangkan 5 penghargaan sebagai Penata Suara terbaik di FFI dari 15 nominasi. Adapun penghargaan tersebut beliau dapatkan dari film-film berikut : Ruma Maida (2009), Sang Kiai (2013), A Copy of My Mind (2015), Pengabdi Setan (2017), dan Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017). Di tingkat Asia, beliau juga mendapatkan penghargaan sebagai Penata Suara Terbaik lewat film 'Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak' tahun 2017.
Crossfade Erkata |
Selama hidupnya, Khikmawan Santosa mendedikasikan dirinya sebagai Penata Suara. Bahkan dia mempunyai studio tata suara sendiri yang bernama Crossfade Erkata. Crossfade Erkata merupakan perusahaan yang didirikan tahun 2009, empat tahun setelah beliau memulai karirnya. Hebatnya lagi, perusahaan pasca-produksi audio ini menjadi yang pertama memiliki serifikat Dolby untuk salah satu tahap dubbing di Indonesia. Itu artinya, Crossfade Erkata memenuhi standar operasional Dolby, baik dari peralatan, fasilitas, maupun kualitas stafnya.
Namun dibalik kesuksesannya, Tuhan berkata lain. Beliau mengalami kecelakaan motor saat touring di daerah Puncak Bogor, pada tanggal 11 Mei 2019 dini hari. Khikmawan Santosa tutup usia dengan meninggalkan 2 orang anak. Beliau dimakamkan di TPU Kober, Sukamaju, Cilodong Depok.
Semoga amal ibadah beliau selama hidup di terima di sisi-NYA.